"Bagaimana jika setelah solat Allah memberikanmu petunjuk untuk melepasnya?" Tanya hatiku padaku ketika aku memutuskan untuk melaksanakan solat istikharah. "Aku akan melepasnya, jawabku." Seketika hatiku perih. Sakit sekali. Perasaan macam apa ini? Aku bahkan belum memutuskan apapun, tapi sakitnya sudah terasa. "Kau yakin?" Tanyanya sekali lagi. "Apapun petunjuk Tuhanku, akan aku laksanakan. Aku tau aku pasti bisa dan itu pasti yang terbaik dari Tuhanku" kataku dengan mata sedikit berair. Aku mulai takut pada apa yang kulakukan. Tapi aku tetap saja melakukannya. Tuhan pasti hanya memberikan yang terbaik.
Tulisan ini diikutkan dalam tantangan kelas menulis Sigi Makassar #SigiMenulisRamadhan. Baca tulisan ketjeh teman lainnya di:
* nuralmarwah.com
* bukanamnesia.blogspot.com
* nurrahmahs.wordpress.com
* rahmianarahman.blogspot.com
* kyuuisme.wordpress.com
* inanovita.blogspot.com
* rancaaspar.wordpress.com
* inditriyani.wordpress.com
* uuswatunhasanah.tumblr.com
*begooottt.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar