Kamis, 19 September 2013

(Saya) Tidak sedang Jatuh Cinta

“Ratih, falling in love sama siapakah?”
“Ciee, Yang jerawat jatuh cinta?”
“Deh, senyum-senyum terus. Pikirkan siapa?”
Hampir semua orang yang mengenal saya, melontarkan pertanyaan ataupun pernyataan yang sama yang sebenarnya membuat saya heran.  Dari sisi mana mereka sampai menarik kesimpulan sejauh itu. Seperti apa saya saat ini, yang membuat mereka sampai pada titik kalimat seperti itu.
Sampai detik ini saya masih belum mampu mengkalkulasi semua anggapan-anggapan diatas. Sisi mana dalam diri saya yang berubah? Apa karena akhir-akhir ini saya sering tertawa? Ataukah karena seringnya saya melupakan sesuatu yang umum untuk diingat? Ataukah karena mulai akrabnya saya dengan beberapa orang teman lawan jenis?
Saya terus-terusan bertanya kepada diri sendiri. Apa yang sebenarnya membuat mereka sampai berpikiran sejauh itu. Toh, saya bukan tipe orang yang menyembunyikan kebahagiaan. Jika, saat ini saya sedang “bersama” seseorang, sudah tentulah akan saya perkenalkan kepada kalian yang merupakan teman saya.
Saat ini, saya hanya mampu menjawab atau mungkin lebih tepatnya memberikan pernyataan kalau saya tidak sedang Jatuh Cinta atau Falling in love. Jujur saja, saat ini saya sedang berdamai dengan diri saya sendiri. Saya sedang mencoba untuk lebih jauh mengenal diri saya sendiri. Saya sedang berusaha mencari tahu, kemana selanjutnya kaki ini harus dilangkahkan? Saya saat ini kosong, bimbang, dan tidak tahu kemana tujuan. Semua arah bisa jadi tujuan. Tapi, tidak semua arah merupakan Jalan yang tepat.
Hal inilah yang saat ini sedang saya alami yang dengan sekuat tenaga dan pemikiran saya berusaha untuk mendapatkan jawabannya. Bersembunyi dibalik senyuman dan tertawa mungkin lebih tepat untuk saya, dibanding dengan mengatakan kalau saya saat ini sedang falling in love.
Karena dengan tertawa saya bisa sejenak melupakan masalah ini.
Karena dengan tertawa saya bisa sejenak merasa bahagia.
Karena dengan tertawa semua terasa lebih ringan.
Karena dengan tertawa otot pipi saya bisa olahraga.
Karena dengan tertawa, setidaknya saya bisa sejenak mengetahui kalau hidup ini terlalu indah untuk ditertawakan.
Karena, hanya tertawalah satu-satunya tempat persembunyian paling indah didunia ini.

Berhentilah mengatakan saya sedang jatuh cinta..!
Berhentilah suudzon terhadap lawan jenis disekitar saya..!
Berhentilah bertanya atau menduga..!
Karena saya (Ratih Laenk Johor) saat ini, tidak sedang bersama siapapun dan tidak sedang jatuh cinta dengan siapapun..!

“Apakah seseorang harus punya alasan hebat untuk tertawa?” –Ratih Laenk