Jumat, 28 September 2012

Catatan kecil sebuah Film Luarr Biasa.. Mama Cake


Mama Cake.
Kalau ingat film ini, hanya  kata “JUARA” yang langsung terlintas dalam pikiran saya. Jika ditanya kenapa? Maka saya akan menjawab bahwa hanya FILM ini yang mampu menggabungkan antara Cinta, Sahabat, Nasionalisme dan Agama dalam 1 kemasan ringan, penuh makna, dan yang pastinya Film ini ga jatuh hanya soal CINTA. 
Sudah banyak film yang mengatasnamakan soal “agama”, tapi pada akhirnya film tersebut hanya jatuh pada soal percintaan. Sangat jauh berbeda dengan Film MAMA CAKE. Jujur saja, sewaktu melihat teaser film ini saya agak kurang percaya dengan rekomendasi teman saya. Beberapa pertanyaan yang meragukan film ini muncul dikepala saya. Dan seakan ingin membatalkan niat saya untuk menonton film ini. Namun keraguan tersebut langsung hilang saat film ini mulai diputar. 
Mengambil settingan seolah kita sedang berkhayal, MAMA CAKE bercerita tentang kehidupan yang “sebenarnya”. Kehidupan anak muda jaman sekarang. 3 aktor utama dalam Film ini sangat mewakili karakter pola hidup anak muda saat ini. Raka, anak seorang pengusaha kaya yang kuliahnya tidak beres. Willy, seorang “bule” local yang sudah pacaran 7 tahun dengan Lolly namun tetap saja lirik sana-sini. Rio, seorang musisi “gila” yang sedang mengalami “kekosongan”.  
Saat menonton film ini, saya sepertinya tengah bercermin. Ada beberapa bagian dalam film ini, yang pernah saya alami. Film ini seolah dibuat untuk menegur secara halus penontonnya tentang beberapa hal yang mungkin sudah terlupakan. Beberapa adegan dalam film ini mampu menyindir saya. Salah satunya adalah adegan dimana Willy meminum pocari sweet dengan tangan kiri yang kemudian langsung ditegur oleh tokoh misterius tanpa nama 18:65.
Sepanjang menonton film ini, saya tidak henti-hentinya tersenyum karena kagum akan penyajian adegan film ini yang ringan dan penuh makna. Banyak adegan dimana saya betul-betul bercermin.  diantara sekian banyak adegan, mungkin adegan inilah yang mewakili saya dari film ini.
1.       Adegan dimana Raka dan Willy berdebat soal nasionalisme. Raka yang menganggap Willy sok bule, lalu kemudian dibalas Willy dengan mengatakan rambut Rakalah yang sok bule. Hingga diujung perdebatan Raka mengeluarkan quote hebat.  “Nasionalisme itu tidak dilihat dari rambut. Tapi, dari sikap dan omongan loe”.
#buat saya pribadi, apa yang Raka bilang sangat benar. Banyak diantara kita yang lebih memilih menguasai bahasa Negara lain dibandingkan bahasa sendiri. Dan banyak pula diantara kita yang memilih bertingkah laku seperti para “bule” yang sebenarnya keluar dari beberapa norma. Ini Indonesia Kaaakaaak. Dimana adat dan kesopanan itu sangat dijunjung. :D

2.       Adegan dimana Rio mengatakan bahwa dia sedang mengalami kekosongan. Hidup tapi seperti tidak hidup.
#saya pernah mengalami hal seperti ini. Tiba-tiba saja kosong.

3.       Adegan dimana Rio tertarik dengan Hewan, dan rumput. Dan mengatakan bahwa itulah CINTA.
#lagi, lagi, saya mengakui bahwa ini benar. Cinta sebenarnya itu adalah saat kita dekat dengan Alam. Meskipun saya sendiri belum pernah menjelajah alam sepenuhnya, tapi saya tahu betul bahwa Alamlah yang mampu memberikan cinta yang sebenarnya. Perasaan alami dan tenang.

4.       Nah, ini yang paling menarik. Adegan dimana si tokoh misterius 18:65 menjelaskan bahwa “kamu akan menjadi apa yang kamu makan”. Penjelasan ilmiahnyaaaaa,,, luarrrrrr biasssaaaa.. saya langsung speechless mendengarnya. Subhanallah..
#setelah tau penjelasannya, saya jadi memilih vegetarian yang sebelumnya meetlover. :D

5.       Adegan dimana Mawar menemani Raka makan siang. Awkward. Dan akhirnya mereka berdua miss komunikasi gara-gara Raka yang tidak menyukai basa basi, mengatakan kalau dia benci orang yang berpura-pura peduli kepadanya. Dan menganggap Mawar sebagai salah satu orang yang seperti itu.
#waktu liat adegan ini, saya langsung nyegir. Adegan ini “gue banget :P”. Saya sangat sering menganggap bahwa kebanyakan orang itu tidak peduli dengan saya, dan sama seperti Raka, saya tidak menyukai sesuatu yang berpura-pura. Dan ternyata kebanyakan orang pun seperti Mawar. Peduli ke Raka.

6.       Inti dari film Mama Cake menurut saya  adalah saat adegan ini. Adegan dimana si tokoh misterius 18:65 menjelaskan ke Rio bagaimana caranya menyatu dengan air (wudhu. Dengan sebenar-benarnya wudhu) dan  5 element dalam gerakan shalat. Api (takbiratul ihram), Angin (Ruku’), Air (sujud), Gunung (duduk tahiyat), dan Cinta (salam). Tapi, kelima element itu tidak akan sempurna tanpa adanya ikhlas. “Bukan ada apa dengan Cinta, Rio. Tapi, seharusnya ada apa dengan Ikhlas”
#speechless.

7.       Adegan dimana mereka bertiga (Rio, Raka, Willy) dipertemukan dalam satu mimpi. Dan mimpi mereka itu tentang kiamat. Air meluap seperti tsunami. Api yang berkobar dari dalam perut bumi. Gunung meletus. Angin yang kencang.
#merinding..

8.       Saat dimana Willy minta maaf ke Lolly pacarnya karena telah selingkuh. Lolly : “gue tau semuanya Wil. Tapi, gue tau itu bukan lo. Gue bisa aja teriak-teriak didepan lo. Gue bisa aja mutusin lo. Tapi, I know you too much Wil. I feel you too much”
Willy : “Maaf aja gak cukup wakilin kesalahan gue Lol.. harusnya mereka buat satu kata lagi diatas kata Maaf.”
#TOP buat Lolly.

9.       Dan bagian terakhir, yaitu saat tokoh 18:65 bertemu Raka didepan lift RS tempat nenek Raka dirawat. 18:65 menitipkan dompet Rio ke Raka yang sebelumnya telah Rio lempar. Raka kemudian mengatakan kalau dia juga kehilangan dompet, hp, dan mobilnya. Dan si 18:65 lagi-lagi membuat saya speechless setelah dia mengeluarkan quote ini “anggap saja kehilangan-kehilangan  yg kita alami itu sedekah kita yg tanpa sengaja diambil secara paksa oleh keadaan. Ikhlaskan”
Apa yang saya uraikan diatas hanyalah sebagian kecil adegan dalam film Mama Cake yang sangat menarik perhatian saya. Oia, 1 lagi. Feel merinding lainnya adalah saat Iwan Fals dengan lagu “Belum Ada Judul”nya mengalun ketika Raka, dan Willy berjalan sendirian abis dipukulin.. OMG.. Dapat bgt Feelnyaaaaaa…
Dari sekian banyak Film Indonesia yang mengatasnamakan soal “agama”, film inilah yang menurut saya, adalah sebenar-benarnya film “agama”. “Film inilah yang seharusnya Pak JK, Pak Hidayat Nur Wahid, Pak Habibie, dan tokoh-tokoh lain Rekomendasikan ke Ummat. Film yang bercerita tentang agama tanpa background Kairo atau pesantren namun tidak jatuh pada masalah percintaan. Dimana Kalian wahai sang Tokoh perekomendasi film??”

*Al qur’an, 18:65. “Lalu mereka berdua bertemu dengan seorang Hamba di antara hamba-hamba KAMI, yang telah KAMI berikan rahmat kepadanya dari sisi KAMI, dan yang telah KAMI ajarkan ilmu kepadanya dari sisi KAMI”.
*Special thanks untuk ALLAH SWT yang telah mengizinkan nonton Film JUARA ini. Mas Ain, Mas Eross, Mas Aby Ubay, dan Mba Siti thanks yahhh atas racunnya..
*Buat Om Anggy Umbara ---> MAMA CAKE nya LUARRRR BIASSAAAAA… Film ini Juaraaaaa..
*Oia, yang tau hubungan Tomat dengan mereka bertiga, jelasin dong ke saya.. masih ga ngerti soal Tomatnya sampai sekarang. :D


“Jgn bilang bye.. Siapa tau nanti kita ketemu lagi”_Raka_