Ramai sekali, malam hari.
Begitulah kota Parepare saat musim Ramadhan. Disana sini hanya lelaki bersarung dan peci juga perempuan bermukena yang bertebaran. Aku menyukai pemandangan itu. Alunan merdu tilawah al-quran mengalun disetiap sudut-sudut masjid. Meriah sekali. Ini kali kedua aku ber-Ramadhan di kota Parepare. Meriah. Special. Syahdu.
Kota Parepare mampu menciptakan suasana yang berbeda. Mengisyaratkan keistimewaan Ramadhan yang sesungguhnya. Sekali lagi, aku suka melihatnya.
Tulisan ini diikutkan dalam tantangan kelas menulis Sigi Makassar #SigiMenulisRamadhan. Baca tulisan ketjeh teman lainnya di:
* nuralmarwah.com
* bukanamnesia.blogspot.com
* nurrahmahs.wordpress.com
* rahmianarahman.blogspot.com
* kyuuisme.wordpress.com
* inanovita.blogspot.com
* rancaaspar.wordpress.com
* inditriyani.wordpress.com
* uuswatunhasanah.tumblr.com
*begooottt.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar