Sabtu, 18 Mei 2013

Dari Pemain Bola sampai soal Cinta.

Berbeda dengan malam minggu lainnya, hari ini saya menghabiskan waktu dirumah bersama dengan seorang kakak saya. Hari ini kebetulan, Ayah saya baru saja pulang dari Riau, jadi Ibu, adik dan ponakan saya menjemputnya dibandara. Jadilah, hanya kami berdua menjaga rumah dan menjaga warnet kami.. hehehe

Pukul 19.00 WITA setelah menyiapkan berbagai hal untuk makan malam, akhirnya kamipun mulai makan. yah, seperti biasa saat hanya kami berdua, pastinya pembicaraan tentang dunia sepak bola tak bisa dipungkiri. Meskipun kami perempuan, entah kenapa kami menyukai olahraga sepak bola. Kaka saya adalah fans berat David Silva, yang berarti merupakan fans Spanyol dan juga Fans berat City (panggilan akrab Man.City) dan saya adalah seorang fans berat Frank Lampard yang berarti fans berat Chelsea. Tapi, untuk negara, saya lebih menyukai German daripada Inggris. 

Topik pertama kami yaitu tentang keberuntungan Torres. Torres yang notabene adalah pemain Chelsea dan juga pemain Timnas Spanyol merupakan salah satu pemain sepak bola yang sangat beruntung. Kenapa kami bilang begitu? Coba saja teman-teman melihat 3 pertandingan Final terakhir yang diikuti Torres (Champion, Eropa League dan Euro), ketiga final tersebut Torres mencetak sebuah gol, yang jika dipertandingan biasa lainnya kadang dia lumayan susah untuk mencetak gol. Hmmm. Lucky person. Hahaha

Topik kedua, kami masih setia dengan dunia sepak bola. Kali ini kami membahas tentang pemain sepak bola   Eropa yang beragama Islam. Dan yang menjadi aktornya yaitu Frank Ribery. Yah, kakak saya menceritakan kalau dia sempat membaca sebuah artikel di Internet yang mengatakan kalau Ribery marah dan tidak ingin berbicara lagi dengan Jerome Boateng karena Boateng dengan sengaja menyiramnya dengan minuman keras disalah satu acara party klub mereka. Kami membahas tuntas tentang Ribery yang seorang Muallaf yang sangat teguh pada aturan Islam. Setelah Ribery, Ozil, Demba Ba, Khedira, Yaya Toure, Nasri, Dzeko menjadi bahan pembicaraan kami. Dan tak lupa, RVP yang masih diragukan muslim atau bukan. hehehe. 

Topik ketiga sepertinya melenceng jauh dari topik pertama dan kedua. Disisa-sisa terakhir makanan di piring kami, Entah kenapa, topik ketiga beralih ke Korea. Entah kenapa dan bagaimana, kami tiba-tiba saja membandingkan antara BIGBANG dan Westlife, dan Backstreetboys. Membandingkan mulai dari style, pakaian, hingga genre musik mereka. hehehe 

Dan, topik terakhir sangatlah jauh melenceng dari ketiga topik diatas. Topik terakhir kami, yang juga entah kenapa bisa kami bahas, yaitu masalah CINTA. hahahaha. Yah, tadi tanpa sengaja kami merembes ke topik tersebut. Menceritakan berbagai kisah teman-teman dengan masalah cintanya, mulai dari yang normal hingga yang sedikit extrim (hampir bunuh diri). Saya sedikit terheran-heran ketika kakak saya menyebutkan salah satu temannya yang hampir saja bunuh diri karena diputuskan oleh pacarnya. Saya kenal betul orang itu. Dan sangat tidak masuk akal menurut saya jika orang tersebut mau melakukan hal semacam itu. Berulang kali kakak saya meyakinkan. hehehehe 


Masih soal CINTA tapi beda tokoh. Kakak saya kemudian membandingkan salah seorang temannya tadi dengan salah satu Tentornya yang batal nikah tapi santai saja. hehehe.. 2 cerita berbeda, namun sangat berarti hikmahnya. Karena, dari 2 kisah itu kami menarik kesimpulan "Jangan pernah menganggap masalahmu berat. Karena pasti akan ada seseorang yang memiliki masalah yang lebih berat". 2 kisah itu cukup membuat kami belajar bagaimana caranya menanggapi sebuah masalah. Menanggapinya dengan bijak dan menyerahkannya pada ALLAH saja atau menanggapinya dengan lebay.. hehehe. Selanjutnya, entah kenapa kakak saya menanyakan "apakah saya pernah jatuh cinta atau belum?". Kontan saja, saya tertawa terbahak-bahak. Antara keheranan dan kebingungan. Dan akhirnya sayapun menjawab seadanya dengan mengatakan "Ntahlah. Sepertinya belum. Kalau suka sama orang sih sering. Tapi, yang menjurus ke rasa sayang apalagi cinta rasanya belum". "yah, semoga kita jatuh cinta pada orang yang tepat. Pada orang yang memang pasti menjadi pasangan hidup kita" ujar Kakakku sambil memutar lagu milik Train yang berjudul 50 ways to say goodbye. Yang entah kenapa menjadi lagu penutup dari diskusi aneh kami. hehehe 







Tulisan ini termasuk dalam "permainan menulis" dengan salah satu teman yang sama-sama ingin belajar menulis, #CeritaBulanMei.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar