Kau tau seberapa sering aku mengalami rasa
takut?
Mungkin sesering aku menghela nafasku.
Aku terlampau punya banyak stok rasa takut.
Takut terhadap Tuhan. Takut pada hal yang
berbau horror. Takut aku tak bisa menghadiahkan surga pada kedua orang tuaku dan
terakhir mungkin aku sedikit takut pada masa depanku (masa depan kita).
Aku punya banyak alasan untuk takut. Ntah
kenapa aku memeliharanya. Aku pun tak tahu.
Mungkin karena aku mengumpulkan banyak rasa
khawatir yang semestinya tak perlu ada. Bukankah kekhawatiran hanya milik orang
yang tak yakin?
Hmm..
Jangan tanyakan kapan aku terakhir berbagi rasa
takut
Sudah terlalu sering. Tentunya pada Tuhanku.
Kadang-kadang, Tuhanku menyelipkan rasa damai diantara sejumlah takutku didalam
tidurku. Kadang pula, aku harus menggigil takut sampai dini hari karena belum
mendapat jawabanNya. Mungkin seperti itulah cinta sesungguhnya. Terkadang
membuat kita damai, terkadang pula harus seharian terjaga karena sesak yang
tertumpuk di dada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar