Jumat, 21 Agustus 2015

Pulas sekali #rasa takut 3

Aku ingat malam itu.
Kelam sekali. Aku begitu takut. Dan mungkin saja sudah beralih kepada ketakutan.
Malam itu,
Detik waktu berjalan sangat lambat. Aku terjaga hingga larut. Kejadian yang hanya berselang 4 jam menerorku terus menerus. Mataku sembab bukan main. Nafasku tercekat. Aku tidak mampu memejamkan mataku. Aku begitu takut sekali. Untuk pertama kalinya aku merasakan takut seperti itu –aku berharap itu cukup sekali—lututku dingin bukan main. Saat itu, aku berharap pagi tak datang. Biarkan saja terus larut malam. Aku berharap waktu berhenti saat itu. Aku tidak ingin melihat hari esok dan aku sama sekali tak ingin bertemu siapapun.
Ntah sudah pukul berapa. Aku tidak peduli lagi pada waktu. Aku baru saja dipukul jatuh. Tersungkur ditanah. Begitu keras pukulannya hingga tak tersisa lagi sedikitpun tenaga untukku bangkit kembali. 
“tenanglah.. Tuhanmu maha adil. Maafkan saja dirimu, dan tidurlah” bisik hatiku.
“Tuhan, peluk aku.. Kumohon”
“Tidurlah. Besok saat kau terbangun, kau akan tahu hadiahKu untukmu”

*****



*Hari berjalan, hingga tak terasa sudah empat  bulan lebih aku tertidur pulas sekali. Sampai suatu waktu, Tuhanku membangunkanku. Rupanya Ia menghadiahkanku sebuah kado. Indah sekali. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar