Sebuah
keistimewaan bagiku mengetahui akan rasamu. Sebuah kehormatan pula bagiku bisa
menerima perhatianmu. Tapi ijinkan aku bertanya, tentang rasa yang kau katakan sudahkah kau yakini? Sudahkah kau tanyakan
pada SANG PEMILIK rasa akan kebenarannya? Keputusanmu untuk menunggu sudahkah
kau yakini sepenuh hati? Jika bersedia, aku hanya ingin menyarankanmu untuk
merenungkannya kembali. Aku tidak ingin kau salah dalam mengambil keputusan.
Aku tidak ingin kau salah dalam meyakini.
Beberapa potongan paragraf dapat
ditemui di room “dikamarbiru.blogspot.com”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar