Jumat, 28 Maret 2014

Kematian



Lama tak meracau disini..

Kali ini saya hanya akan meracau tentang Kematian.
Beberapa hari yang lalu saat tengah berjalan-jalan di FB, sebuah status dari seorang teman yang sudah saya anggap abang sendiri berada diurutan teratas. Isi status tersebut kurang lebih menyiratkan bahwa beliau sedang bersedih karena baru saja ditinggal untuk selamanya oleh salah seorang temannya di Malang. Dari status serta catatan Fbnya, saya dapat merasakan betapa sangat kehilangannya beliau ditinggalkan dan dari catatan tersebut pula saya mengetahui bahwa Almarhum adalah orang baik. 

Dimalam harinya sebelum salat Isya, Kakak lelaki kedua saya mengabarkan kalau salah seorang teman SMP saya meninggal dikarenakan sakit yang sudah 3 bulan dideritanya. Dihari sebelumnya, saya juga mendapatkan kabar bahwa tetangga depan rumah tante saya di Kab. Bantaeng meninggal. Tetangga tersebut adalah ayah dari salah seorang teman bermain masa kecil jika sedang berlibur. 

Dari beberapa kabar tersebut, saya kembali mengingat betapa kematian sangat dekat dengan kita. Tidak peduli tua ataupun muda. Tidak peduli siap atau tidak.
Sayapun kemudian bertanya pada diri sendiri. Jika esok hari saya wafat, adakah seseorang yang mau menuliskan sebuah cerita baik tentang saya, seperti yang dilakukan seorang teman saya tadi. Atau, adakah yang bersedia menuliskan status FB, BBM, atau tweet akan betapa sedihnya Ia ketika saya tinggalkan untuk selamanya. Banyakkah yang akan mendoakan saya kelak jika telah wafat? Apakah separuh dari orang yang saya kenal bersedia untuk datang melayat ke rumah? Bersediakah mereka mengirimkan Alfatihah untukku? Bersediakah mereka mensolatkanku? Akan dikenang apa aku saat wafat nanti? Sebagai orang baikkah? Atau sebaliknya? Akankah malaikat Israil tersenyum ketika menemuiku?

Setumpuk pertanyaan itu terus berputar dikepalaku dan membuatku semakin takut. Bukan takut akan wafat –karena hal itu tidak akan mungkin siapapun dapat hindari- melainkan sangat takut akan dikenang seperti apa saat sudah tiada nanti. 

Pada nikmat sehat dan umur yang masih Ia berikan, saya berharap masih bisa menjadi sebaik-baik makhluk. Semoga saya dan teman-teman  dijadikannya sebagai makhluk yang bermanfaat bagi sesama. Sehingga saat wafat nanti akan dikenang sebagai manusia yang baik lagi bermanfaat. Dan semoga ALLAH meridhoi kita semua wafat dalam keadaan khusnul khatimah. Amin Ya Rabbal Alamin.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar