Jumat, 15 Februari 2013

Sertifikat....???


“ikutko seminar PU?” Tanya seorang teman kepadaku.
“Kemarin sudah daftar. Tapi, dilarang sama Pak Kajur ikut yang mau berangkat ke Singapur. Kan tanggal 27 kuberangkat. Baru Bimtek tanggal 25-27 Februari.” Jawabku.
Temanku tersebut mengangguk mendengar jawabanku.
“Sayang yah. Padahal ada sertifikatnya” Kata seorang temanku yang lain.
“Tapi kan dia di Singapur dapatji juga sertifikat dari Singapore Politeknik. Jauh lebih bagus tawwa” Jawab seorang teman mencoba membantuku.
Mendengar jawaban tersebut aku hanya tersenyum sambil menunduk. “Ini bukan soal sertifikat loh frend” Jawabku pelan sekali. Hatiku tak henti-hentinya mengamini jawabanku tadi. Yah, sekali lagi. Ini bukan hanya soal sertifikat. Tapi, menurutku lebih kepada pengalaman dan pembelajaran yang bisa kita dapatkan dari semua itu. Aku sama sekali tidak tertarik dengan sertifikat yang dijanjikan Singapore Politeknik setelah mengikuti KunIndusnya atau sertifikat yang dijanjikan Kementrian PU setelah mengikuti BimTeknya. Sama sekali bukan. Menurutku, sertifikat itu gampang dicari. Tapi, ilmunya yang susah didapatkan. Pengalaman selama mengikutinya yang susah dicari dimanapun.. Menurutku, jika kita mengikuti sesuatu hanya untuk mendapatkan sertifikat, sungguh sangat sia-sia waktu dan tenaga yang kita luangkan. Hilang tak berbekas dikepala. Sungguh sebuah kebodohan. Padahal, inti sebenarnya dari mengikuti pelatihan, seminar atau bimtek tersebut yaitu bagaimana kita mendapatkan ilmunya, lalu kemudian mengamalkannya kepada orang lain. Hal itulah yang selalu kuyakini. Hal yang  membuatku selalu dan senantiasa haus terhadap ilmu dan melupakan segala hal yang berupa pengakuan diatas kertas. Seperti kata teman sekaligus guruku “Jadilah pengejar Ilmu. Bukan pengejar pengakuan atau nilai” J


#RatihLaenkJohor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar