Selamat Ulang Tahun, Dedy…!
Kalimat pembuka yang tepat di bulan Januari ini adalah
mengucapkan selamat ulang tahun karena Dedy baru saja memasuki umur barunya
yang seperempat abad.
Mari sini kuperkenalkan dulu dengan salah satu teman
perjalanan terbaikku setahun belakangan ini. Namanya Dedy Lukito, saya dan
beberapa teman memanggilnya Dedy, adapula yang memanggilnya Lukito (panggilan
khusus dari Bapak-bapak di Kantor). Tapi, itu dulu. Sebelum badan Dedy menjadi
sedikit “membengkak”. Alhasil, nama panggilan Dedy berubah jadi banyak. Sebut
saja Debo (Dedy Bohay), Battala (bahasa Makassar untuk kata Gendut), Dedot
(Dedy Hot), dan yang terakhir ndut. Ntah kenapa timbangan badan Dedy bergerak
kencang ke arah kanan padahal ia termasuk salah satu pegawai yang paling rajin
berolahraga.
Dedy, angkatan ketiga generasi ZY40 (sebutan angkatan
di Kantor) yang bergabung dan menjadi keluarga besar Sektor Bakaru. Di awal
perkenalan, Dedy duduk sebelahan meja denganku sebelum dipindahkan ke ruang
sebelah (Bag. Operasi). Duduk di sebelahku, Dedy saat itu masih lugu dan
banyakan diamnya (hahahaha). Jika ditanya kenapa kami menjadi akrab, jawabannya
Lupa. Mungkin karena kami selama setahun lebih di tempatkan di kantor yang sama
dan berada dalam satu Bagian yang sama yaitu Operasi dan Pemeliharaan. Bedanya,
Dedy di operasi, saya di Pemeliharaan. Hobi kami pun bisa dibilang sama. Suka
main (traveling) kemana aja dan suka Baper soal kamera. Selain itu, kemampuan
Dedy yang cepat beradaptasi, sungguh patut diacungi jempol. Diantara para
perantau luar Sulawesi, bisa dikata Dedy salah satu yang paling cepat bisa
menempatkan imbuhan Makassar dengan tepat. Mungkin karena itulah, Ia cepat
akrab dengan siapa saja.
Bicara soal main, Dedy adalah salah satu teman yang
asik pake banget. “aku sih ayo aja” menjadi jawaban Dedy ketika diajak main ke
suatu tempat. Gimana ga asik kan? Hahahaha. Dedy juga teman ngobrol tempat
liburan yang asik. Teman yang bakalan nyambung kesana kemari kalau sudah bahas
masalah tempat liburan. Satu lagi kesamaan kami, yaitu saya dan Dedy meski tak
mahir berenang tapi hobi liburan kami ke pantai dan snorkeling. Xixixixi.
Selain enak diajak jalan kemana saja, Dedy juga adalah supir tembak terbaik. Bersama
Dedy di belakang kemudi, kami percaya perjalanan kami aman dan cepat sampai.
Sebab itulah Dedy menjadi supir andalanku ketika menjamu teman dari Mamakota
dulu.
Soal kamera, Dedy termasuk update dibanding saya. Saya
yang masih setia dengan Nikon D90 kadang envy juga karena kamera lawasnya tidak
bisa diajak berenang. Sedang Dedy, sudah update ke action cam. Soal selfie,
Dedy yang paling mahir diantara kami (penghuni grup Campur Sari Muda Mudi),
sampai akhirnya ia dijuluki Master of Selfie.
Selain soal di atas, Dedy termasuk tipe teman yang
“Call Away”. Telpon Dedy untuk minta tolong sesuatu, Dia akan meluncur. Minta
tolong dianterin dan nemenin ke Bank, Dedy oke aja. Diajakin nongkrong sampai
larut, ayo-ayo aja. Diajakin karaokean, Dia bakalan segera berangkat dan diajakin
ngobrol ngalor ngidul, nyambung sana sini. Karena tipe Dedy yang seperti itu,
menjadikan geng Tomy’s Angels (Karyawati di Bagian OPHAR) merasa sedih ketika
kami tahu kalau Dedy akan dimutasi. Saya pribadi begitu kehilangan, terlebih
bukan hanya Dedy yang mutasi tapi Dadan pun turut serta (baca tentang Dadan di
Tulisan saya sebelumnya), dua orang teman ngobrol dan teman nongkrong yang asik
diajak duduk bahas apa aja. Dimutasinya Dedy ke Puslis Mamuju (salah satu unit
di bawah Kantor Sektor Bakaru) membuat saya sedikit khawatir Ia tidak lagi menjadi
teman yang “ayo aja” ketika diajak liburan. Sebab untuk pergi berlibur bareng,
Dedy harus menempuh perjalanan lebih dibanding aku. Padahal rencana buat
liburan ke Lombok belum terlaksana L
Tapi sesedihnya kami, Teman tetaplah seorang teman. Mendoakan
kebaikanmu dari jauh. Karena kami percaya bahwa dengan mutasi, teman kami
bakalan jauh lebih kompeten. Jauh lebih haus ilmu, dan akan jauh lebih fight terhadap permasalahan yang ada.
Well, Selamat mengabdi di tempat yang baru Dedy
battala. Udah, jangan khawatirin yang belum terjadi. Selama masih di Indonesia,
semuanya masih bisa diobrolin (semoga you
know what I mean). Tetep jadi teman yang “Ayo aja” yah. Kan tahun ini CSMM
mau trip ke Lombok (psst: mas Farid udah Oke). Semoga aja ada tambahan personil.
Hahahahahaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar