Lebar senyum yang selalu Ia
lemparkan seakan memberitahu khalayak bahwa Ia tipe orang yang ceria. Tapi, itu
untuk khalayak. Tidak untukku. Aku sudah paham betul sifatnya. Menutupi masalah
hidup dengan tampang dan pembawaan yang selalu ceria memang keahliannya.
Sayang, Ia lupa. Bahwa ada satu hal diwajahnya yang tidak akan pernah
berbohong. Yaitu matanya.
Mata lelah itu kembali
kutemui hari ini. Dan sama seperti biasanya, Ia selalu mengatakan Ia tak punya
sedikitpun masalah. Ia tidak pernah menceritakan sedikitpun tentang masalah
yang Ia hadapi padaku. Ia terlalu pintar menutupi segalanya. Dan itu membuatku
sangat kesal. Aku sangat ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi padanya.
Meski aku tahu bahwa aku belum tentu dapat membantunya.
Aku menatap lekat kedalam
matanya. Mencoba mencari tahu, apa yang sebenarnya terjadi. Aku tahu bahwa Ia
sangat mempercayaiku. Tapi, akupun sangat tahu bahwa Ia bukan tipe seseorang
yang mau membagikan permasalahannya kepada orang lain. Ia tahu betul bagaimana
terlihat baik-baik saja meski sedang banyak masalah.
Aku menarik nafas panjang.
Keingintahuanku tak dapat kusembunyikan. Tapi, apa dayaku. Ia sangat pandai
menutup rapat setiap masalah yang Ia hadapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar