Minggu, 27 Oktober 2013

Kamis yang Bahagia

Ah, sudah lama aku tak menyampah disini..

Kali ini aku akan nyampah tentang ujian mejaku yang baru Kamis lalu sudah kulalui.. Hahaha

Pagi itu, Kamis 24 Oktober 2013 akan menjadi salah satu hari yang indah dalam catatan hidup saya. Setelah penantian panjang, dan setelah perjuangan yang melelahkan akhirnya sampai juga saya pada hari dimana segala hasil pemikiran saya disidangkan.

Sehari sebelum hari-H, seperti biasa saya sudah menyiapkan segala kelengkapan yang mungkin akan dibutuhkan saat ujian meja. Materi dan segala macamnya sudah lengkap dalam satu tas dan siap untuk diangkut. Malam harinya, saya malah masih menyempatkan untuk berkunjung ke pondok salah satu teman dan sedikit berlama-lama disana hingga hampir pukul 09.00 malam saya baru memilih untuk beranjak. Tiba dikosan saya memilih untuk langsung istirahat. Smaa sekali tak ada rasa gugup atau deg-degan. Yang ada hanya rasa penasaran dan bahagia yang memuncak akan esok hari.

Pagi harinya, saya terbangun sebelum jam 05.30 dan segera melakukan salat subuh. Dipagi itupun, sama sekali tak ada rasa deg-degan. Malah yang ada saya selalu saja tersenyum melihat diri saya didepan cermin. Dan pada pagi itu saya justru menanyakan diri saya sendiri, "kenapa saya bisa sesantai ini?"

Dan, akhirnya tiba juga. Pukul 14.30 semua penguji memasuki ruangan. Dan tetap saja, saya masih tidak deg-degan. Senyum kesana kemari. Dan memainkan remote proyektor yang ternyata tidak bisa digunakan. Tiba disaat sesi pertanyaan, saya masih merasakan yang namanya sebuah kenyamanan. Tak ada rasa deg-degan apalagi gugup yang berlebihan.

Saya baru bisa merasakannya saat penguji kedua menanyakan perubahan dari meter/detik menjadi kilometer/jam. Demi ALLAH, pertanyaan ini sama sekali tidak terduga oleh saya. Deg. Seketika jantung saya merasakan hantaman kuat. Zona nyaman yang sedari tadi bersama saya, seketika menghilang. Ah, bingung. Sedari dulu saya memang tidak paham betul tentang perubahan kilometer ke meter atau sebaliknya. Saya mencoba mengalkulasi namun tak juga benar. Dan beruntungnya, sang dosen dengan baik hatinya berkata tidak usah dan segera mengganti pertanyaannya. Ah, ingin rasanya berlari dan mengucap beribu terima kasih pada beliau yang mengerti kekurangan saya. Hahahaha

Akhirnya, setelah sejam saya dihujani pertanyaan akhirnya ujian sidang selesai juga. Tinggal menunggu hasil. Dan disini, perasaan nyaman itu kembali menyelimuti saya. Sambil menunggu hasil, saya tidak hentinya membalas ucapan serta doa dari beberapa teman dan juga kakak-kakak saya. 15 menit menunggu akhirnya ujian sidang saya berakhir bahagia dengan hasil yang juga membahagiakan..

*Kamis, 24 Oktober yang bahagia itu akhirnya ditutup dengan kembali berbagi kebahagiaan dengan teman-teman SIGi Makassar. Keluarga kedua buat saya.
*Thanks to ALLAH, Rasulullah, Ba'ba, Ibu, bro and sist, dan semua orang yang senantiasa mendoakan saya.. Gomawo..!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar